Berlari

Sudah seberapa jauh melangkah? Kalau kaki sudah lelah, silakan beristirahat. Tapi aku tak melihat tetes keringat sedikitpun, meski kau berujar lelah lelah. Ah bulshit belaka. Kau tak lelah sedikitpun, tapi yang kulihat kau  tengah berlari. Lari untuk menyingkirkan ragamu dari peningnya masa lalu. Ceracau palsumu hanyalah media untuk menutupi semuanya. Nyatanya memang kau melarikan diri. Bodohnya dirimu. Mengecewakan.

Sudah sejauh apa kau lari kalau begitu? Sudah puas dan merasa berhasil menjadi pribadi kacau? Lihat dirimu, bermandikan lumpur kesia-siaan. Bodohnya dirimu. Mengecewakan.

Aku hanya ingin berkata padamu, aku ingin sekali lagi menekankan padamu, jangan jadi manusia picik. Sok berjuang padahal nihil. Sok perkasa padahal lemah. Langkah palsu mana lagi yang kau tempuh. Kau pikir dunia memperhatikanmu? Kau pikir kau berhasil? Omong kosonhpg sekali lagi kukatakan padamu. Berlari menjauh tapi merasa telah berperan penting dan memiliki andil. Bodohnya dirimu. Mengecewakan.

2 thoughts on “Berlari

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.