Terakhir Juni. Ya, Juni 2016, itu sudah dua bulan yang lalu. Saat aku terakhir kali memukul-mukul tuts keyboard laptopku untuk menuliskan serangkaian kalimat yang kadang hanya aku sendiri yang memahami maksud di baliknya.
Sudah terlampau banyak hal aku lewati di antara masa-masa itu. Terlalu banyak hal berkelindan.. berseliweran.. dan membuat dada sesak akan gemuruh rasa yang berkecamuk tiada tara. Tak ada yang memahaminya. Hanya aku.
Maka kali ini.. izinkan aku sedikit saja berceloteh mesra dengan tuts-tuts keyboard laptopku lagi. Aku ingin sedikit menyapanya dengan panggilan sayangku padanya. Rasa rindu akan zonaku yang entah sejak kapan ia menghilang dan lenyap begitu saja. Oleh perasaan yang mampir tak diundang. Sampai detik ini.. sampai jeda ini.. ia masih enggan beranjak pergi.
Aku menamainya rindu. Rindu pada masa lalu. Mungkin inilah yang kusebut sesal. Ketika pada akhirnya aku harus melalui serangkaian peristiwa menyesakkan itu lagi dan lagi. Yang kusuruh enyah dari memori tapi malah makin melekat erat dan kuat. Sejujurnya aku pun benci, tapi ia seakan tak peduli. Ia terus dan terus membuatku merasa aku harus memperhatikannya, dan meski sedetikpun aku tak boleh memalingkan mukaku darinya.
Dan kali ini, agustus menjelang 24.. saat dimana semua menjadi seakan makin rumit. Aku makin tak yakin dengan ujung dari semua resah dan gundah ini. Ingin rasanya berteriak lantang aku akhiri, aku sudahi, aku enyahkan, tapi.. gagal. Sudah berkali-kali mencoba tapi gagal. Gagal. Dan gagal. Bodoh memang.. tapi itulah aku, kalau bukan mencoba kegagalan keseribulimaratuslimapuluhsatu bukan aku namanya. Pecinta kegagalan. Bodohnya.
Dan kini.. aku sendiri tak pernah tahu akan kubawa kemana semua rasa ini. Ia berayun syahdu sesekali, namun terkadang menjadi ganas dan memaksaku mencari perlindungan yang entah kemana. Aku berlindung dari rasa yang kubangun sendiri? tidakkah nampak bodoh? Hahaha. Manusia macam apa aku ini?
Ah, sudahlah.. sampai kapanpun aku tak pernah berhenti menyalahkan diriku sendiri? Toh semua bermula dari aku? Siapa lagi? Maka kita lihat saja sampai sejauh apa aku akan menyelesaikan semua ini.